Seperti yang penulis sampaikan dalam Konten sebelumnya, kali ini Penulis akan membahas mengenai Tjahjadi Rahardja dan “Exchanger” yang dipakai SamtradeFX sebagai rekening penerima Deposit Member di Indonesia

 

Samtrade Exchanger :

-. Benny Djuharto

BCA : 310-014-0101

Untuk Benny Djuharto ini Penulis sudah pernah membahas “keterlibatan” dia dalam konten “Benang Merah”

 

-. Edi Maryanto

BRI : 1144-0100-0422-560

Penulis belum mendapatkan informasi yang jelas mengenai siapa orang yang dipakai namanya ini, dan penulis mempersilahkan para pembaca dan seluruh member FIN888 untuk memberikan komentar di kolom yang telah disediakan apabila ada informasi mengenai orang ini dengan Tjahjadi Rahardja

 

-. PT. Rajawali Bintang Mandiri

BRI (Cabang Bandara Soetta) : 1144-0100-0965-306

Terlampir informasi yang penulis dapatkan dari Grup Member Korban FIN888 di Telegram

 

-. PT. Hamparan Anugerah Ilahi

BRI (Cabang Bandara Soetta) : 1144-0100-0931-307

Terlampir informasi yang penulis dapatkan dari Grup Member Korban FIN888 di Telegram

 

-. PT. Batam Era Abadi (paytrust)

 

-. FIN888 (WD Komisi fincommunity.co)

BCA : 220-155-1111-0

 

 

Pengalaman deposit dan withdrawal menggunakan “exchanger” yang baik, cepat, tepat waktu, dan terstruktur rapih ini awalnya membuat sebagian besar investor samtradeFX puas dan menimbulkan kesan baik.

Menurut pengalaman penulis, tidak ada terlalu perbedaan yang berarti dari samtrade dengan exness. Exness yang merupakan salah satu broker terpercaya tidak mempunyai izin bapeppti, dan jika melakukan withdraw, transfer menggunakan rekening dengan nama perorangan ke rekening klien. Samtrade sendiri mempunyai keunggulan depo dan wd dalam waktu 5-10 menit dengan memanfaatkan crypto. Akan tetapi Pengiriman dana berdasarkan Hasil IJM reports menyatakan bahwa deposit member yang dikirim melalui “exchanger” tidak pernah ditransfer ke rekening samtradeFX di Singapore

 

6 pillars SamAide

Hasil IJM reports sangat berbeda dengan apa yang dipromosikan oleh SamtradeFX melalui SamAide (6pillars) dan juga Jargon Keamanan Dana No. 1 dari Frontman FIN888 Peterfi Sufandri

Dengan mengikuti prosedur sistem Anti Money Laundering dan SamAide yang salah satunya adalah samtradeFX seggregated account, maka seharusnya dana yang dideposit transfer baik secara langsung maupun melalui exchanger ini seharusnya terkirim ke seggregated bank account di samtradeFX custodian. Akan tetapi hasil IJM reports menyatakan bahwa dana dana tersebut disimpan di oleh Perusahaan exchanger illegal (ijin yang tidak sesuai, menurut dokumen dirjen AHU) di Indonesia. Dana tersebut tidak ditransfer ke custodian account samtrade.

Berikut Entitas/Individu Indonesia menurut IJM Report :

1. PT. Rajawali Bintang Mandiri

2. PT. Samudera Giat Indonesia

3. PT. Samudera Indonesia Mandiri

4. PT. Giat Pratama Mandiri

5. PT. Giat Bangun Indonesia

6. Suryani Dewi Juwono

 

Beberapa kejanggalan dan apakah korelasi antara SG/ST dengan TJ dan MC juga badan2 usaha yang memegang keuangan klien samtrade di Indonesia.
Ada beberapa hal menarik dari penelusuran kami terhadap perusahaan2 exchanger ini dimana kami menemukan
beberapa kejanggalan2 diantaranya dari ketujuh nama perusahaan2 echanger yang digunakan, lima diantaranya
memiliki alamat yang sama di jalan kartini raya no.64 B, satu di panglima polim raya no.51 dan satu lagi di
Batam dan setelah kami telusuri kembali alamat yang berada di jalan kartini raya merupakan alamat fiktif.

Sedangkan untuk no kontak perusahaan perusahaan tersebut hampir semuanya menggunakan no kontak yang
sama atas nama kevin.

Terkait alamat properti dan no.kontak dari exchanger² bodong tersebut, penulis menemukan hal yang menarik dimana didapat pemilik properti dari kedua alamat tersebut di jalan kartini raya dan panglima polim mempunyai kesamaan / terhubung satu sama lain. Penulis menemukan adanya keterlibatan “Juwonoers” pada exchanger² bodong ini dimana juga ada salah satu entitas pribadi atas nama Suryani Dewi Juwono sebagai salah satu rekening penerima dana Fin888.

 

Kesimpulan penulis

Broker samtrade memiliki kriteria yang meyakinkan sebagai broker yakni regulasi aml serta memiliki segregated account , merekrut orang orang yang ahli dan terkenal di bidangnya dan memenangkan banyak awards.namun semua itu ternyata hanyalah sebuah money game yang memang sudah didesain untuk menipu para investor ,dimana semua custodian tidak berfungsi dan trading fiktif yang tidak dilempar ke pasar dimana samtrade mengclaim sebagai broker stp-ecn.

Exchanger yang diindonesia berdasarkan ijm reports dibawah tanggung jawab Tjahjadi Rahardja yang mana ternyata sudah menarik uang dengan nominal yang cukup fantastis dimana samtrade sedang dibekukan

“Dengan melihat bukti bukti yang ada, patut diduga bahwa FIN888 dan Broker SamtradeFX dari awal sudah di design untuk SCAM.

Exchanger abal-abal dimana tidak dapat dikonfirmasi legalitasnya, dapat menjadi bukti yang cukup untuk dapat di proses lebih lanjut, terlebih kepada Tindak Pidana Pencucian Uang, dimana Exchanger abal-abal tersebut menjadi media “placement”, dan perubahan uang yang ada di Exchanger dari Rupiah meniadi Emas Batangan dan Hard Cash Bank Note USD adalah tahapan “Integration”. ”

Dalam supplement report terbaru ijm pun berusaha bekerja sama dengan otoritas setempat diindonesia untuk mengupayakan dana dapat dikembalikan oleh Mr Tj

Semoga IJM, CAD dan Otoritas di Indonesia berhasil mengembalikan seluruh dana Investor FIN888 yang “disandera” oleh Tjahjadi Rahardja beserta para kroninya (MC, Benny Djuharto, Peterfi Sufandri dan Juwonoers), dan menghukum mereka sesuai dengan peraturan perundangan-undangan pidana di Singapore maupun Indonesia, sehingga keadilan dapat ditegakkan dan mengembalikan kepercayaan semua Investor terhadap perusahaan yang beroperasi di Singapura.